Menjalin kerjasama ‘Partnership School’ saat ini tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan situasi. Terobosan tim SMP Katolik Rajawali Makassar dan Trinity Christian School - Canberra membuka ruang, menerobos situasi pandemic Covid – 19 yang saat ini masih melanda dunia. Situasi ini tidak menyurutkan semangat tim dari kedua sekolah, membangun persahabatan dan mengembangkan kapasitas melalui lembaga Pendidikan.
“Principal Meeting” antara kedua sekolah yang diselenggarakan pada tanggal 3 September 2021 melalui zoom memberi energy positif baru untuk segera merealisasikan program program yang direncanakan. Mr. Ian Hewitt (Principal of Trinity Christian School) sangat antusias untuk melanjutkan program ‘partnership’ ini dan harapannya untuk segera menghubungkan siswa dari kedua sekolah. Sr. Christine M. Sumaraw, SJMJ, M.Hum (Principal of SMP Katolik Rajawali Makassar) memberi ‘support’ untuk terlaksananya program ini. Ikut hadir dalam ‘Principal Meeting’ sebagai berikut; Eleisha Smith (Director of Learning & Teaching of Trinity Christian School), Adelbertus Sutrisno, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikum SMP Katolik Rajawali) dan Titin, S.Pd (English Teacher) sebagai moderator dalam pertemuan ini.
Program – program yang direncanakan sebagai berikut:
1. Internal partnership plan
a. Partnership between Rajawali & Trinity organized by team (teachers) of two school supported by both principals.
Goals:
· To support students collaboration in learning
· To build friendship among students and teachers between two schools
b. Program plan
· Inspiring class : once a month based on the time/day agreed (need to be approved by both principals)
· Connecting classroom (optional)
· Virtual field trip (optional)
c. Progress
· Informal meeting done on 23th, August 2021
2. External partnership plan
Partnership between Rajawali & Trinity organized and facilitated by Bridge Program
Goals:
· Building friendship among students and teachers between two schools
· Building teacher capacity
Program Plans:
· Pre-Program Training (virtual & face-to-face for Indonesian teachers) – September 2022
· Virtual Professional Learning Program(1 Indonesian teacher + 1 Australian teacher representing the partnership) -October 2021
· One-week homestay in Indonesia (for Australian teacher) -Late 2022 into 2023 (pending COVID-19)
· Two-week homestay in Australia (including arrival and post-program briefing for Indonesia teacher) -Late 2022 into 2023 (pending COVID-19)